Ikatan ion (atau juga biasa disebut ikatan elektrokovalen) yaitu model ikatan kimia yang bisa terbentuk pada ion-ion logam dengan non-logam (atau juga biasa disebut ion poliatomik seperti amonium) melalui gaya tarik-menarik elektrostatik.
Dengan kata lain, ikatan ion dihasilkan dari style tarik-menarik pada dua ion yang tidak sama muatannya.
Ion yaitu atom atau juga beberapa kumpulan atom yang bermuatan listrik. Ion bermuatan negatif, yang menangkap satu atau juga lebih elektron, dimaksud anion, lantaran dia tertarik menuju anode.
Ion bermuatan positif, yang kehilangan satu atau juga lebih elektron, dimaksud kation, lantaran tertarik ke katode.Sistem pembentukan ion dimaksud adalah ionisasi.
Atom atau juga grup atom yang terionisasi ditandai dengan tikatas n+ atau juga n-, dimana n yaitu jumlah elektron yang hilang atau juga yangdidapat.
Ion pertama kalinya disediakan berbentuk teori oleh Michael Faraday pada sekitaran th. 1830, untuk melukiskan tentang sisi molekul yang bergerak ke arah anode atau juga katode dalam sebuah tabung hampa udara (vacuum tube, CRT).
Tetapi, mekanisme momen ini baru digambarkan pada 1884 oleh Svante August Arrhenius dalam disertasi doktornya di University of Uppsala.
Pada awalnya, teori ini tak di terima (ia mendapatkan gelarnya dengan nilai minimal), namun lalu disertasinya memenangkan Hadiah Nobel Kimia pada th. 1903.
Larutan ion yaitu larutan yang memiliki kandungan ion yang bisa bergerak bebas hingga dapat menghantarkan arus listrik.
Anion yaitu ion bermuatan negatif, sedang kation yaitu ion yang bermuatan positif. Setiap anion dan juga kation bisa dianalisis memakai langkah khusus.
Contoh Ikatan Ion
Umpamanya pada garam meja (natrium klorida). Saat natrium (Na) dan juga klor (Cl) berhimpun, atom-atom natrium kehilangan elektron, menghasilkan kation (Na+), sedang atom-atom klor menerima elektron untuk menghasilkan anion (Cl-).
Ion-ion ini lalu sama-sama tarik-menarik dalam rasio 1 : 1 untuk menghasilkan natrium klorida.
Na + Cl �’ Na+ + Cl- �’ NaCl
