Fermentasi adalah merupakan sebuah proses yang menggunakan kemampuan mikroba untuk memperoleh metabolit primer dan sekunder dalam suatu lingkungan yang dapat dikendalikan.
Pada awalnya, istilah fermentasi dipakai untuk menunjukan proses pengubahan glukosa menjadi alkohol yang terjadi secara anaerob.
Pada bidang bioteknologi, fermentasi merupakan suatu bentuk penerapan atau aplikasi yang tertua.
Contoh Hasil Proses Fermentasi
Dibutuhkan kondisi fermentasi tertentu dan jenis mikroba dengan karakteristik tertentu juga untuk dapat menghasilkan suatu produk hasil dari proses fermentasi.
Substrat, keadaan lingkungan, serta perlakuan yang sesuai adalah beberapa hal diantaranya yang diperlukan untuk menghasilkan produk yang optimal.
Berikut ini adalah beberapa contoh produk hasil dari proses fermentasi:
- Yogurt
- Tempe
- Keju
- Tape
- Brem
- Kecap
- Roti
- Oncom
Manfaat Proses Fermentasi
Terdapat beberapa manfaat yang bisa didapatkan dalam proses pembuatan produk melalui fermentasi, diantaranya:
- Dapat mengurangi bahkan menghilangkan zat antinutrisi
- Dapat menaikkan kandungan nutrisi
- Dapat menaikkan pencernaan
- Dapat meningkatkan tingkat kesehatan dan kebugaran
- Dapat meningkatkan daya waktu simpan sehingga lebih awet
- Dapat meningkatkan nilai jual menjadi lebih tinggi
Alat inti yang dipakai dalam proses fermentasi yaitu bioreaktor atau yang dikenal dengan istilah Fermentor.
Fermentor adalah sebuah wadah atau tangki yang didalamnya semua sel mikroba mengubah bahan dasar menjadi produk biokimia dengan atau tanpa produk sampingan.
Pada umumnya, fermentor dilengkapi dengan alat pengaduk, saluran aerasi dan perlengkapan penunjang lainnya.