Inti atom terdiri atas proton dan juga neutron. Ke-2 partikel penyusun inti ini dimaksud nukleon.
Atom-atom satu unsur memiliki jumlah proton yang tidak sama dengan atom unsur lain. Jumlah proton ini dimaksud nomer atom.
Lantaran cuma proton yang disebut partikel bermuatan didalam inti, jadi jumlah proton juga menyebutkan muatan inti.
Susunan satu inti atom dinyatakan dengan notasi seperti berikut :
ZAX
Dengan :
X = simbol atau juga lambang atau juga sinyal atom satu unsur
Z = nomer atom
= jumlah proton (p) dalam inti atom
A = nomer massa
= jumlah proton (p) + jumlah neutron (n)
Nomer atom tunjukkan jumlah muatan positif dalam inti atom (jumlah proton). Menurut Henry Moseley (1887–1915) jumlah muatan positif tiap-tiap unsur berbentuk ciri-ciriistik, lalu unsur yang tidak sama bakal memiliki nomer atom yang tidak sama. Untuk jumlah muatan positif (nomer atom) di beri simbol Z.
Bila atom berbentuk netral, jadi jumlah muatan positif (proton) dalam atom mesti sama juga dengan jumlah muatan negatif atau juga elektron.
Lalu, nomer atom Z = jumlah proton P = jumlah elektron e. Hingga bisa di uraikan seperti berikut :
Z = np = ne
n = jumlah
Berdasar pada hasil dari percobaan tetes minyak Millikan di ketahui kalau massa elektron = 9, 109 x 10–28 gr. Bila 1 unit massa atom atau juga satu sma = massa 1 atom hidrogen = 1, 6603 x 10–24 gr, jadi :
massa 1 elektron = (9, 109 x 10–28)/ (1, 6603 x 10–24) sma
= 5, 49 x 10–4 sma
massa 1 elektron = 1/1. 836 sma
Atom terdiri atas proton, neutron, dan juga elektron. Lalu,
Massa atom = (massa p + massa n) + massa e
Lantaran Massa elektron tambah lebih kecil daripada massa proton dan juga massa neutron, jadi massa elektron bisa diabaikan.
Dengan hal tersebut :
Massa atom = massa p + massa n
Massa atom dinyatakan sebagai nomer massa dan juga di beri simbol A. Lalu nomer massa dihitung seperti berikut :
Nomer massa = jumlah proton + jumlah neutron
Untuk memperoleh jumlah n dalam inti atom bisa dihitung lewat cara tersebut :
n = A – Z
